Rabu, 17 Agustus 2016

大士爷 - Da Shi Ye / Tay Su Ya ( Hokkian )

Di kalangan Masyarakat Tionghoa, diyakini Avalokitesvara Bodhisattva menjelma sebagai Raja Setan “Da Shi Ye” (大士爷). Di dalam agama Tao, Da Shi Ye dikenal dengan nama Pu Du Gong.

Dalam upacara Ullambana, terdapat ritual di mana patung Da Shi Ye ini dibakar. Sebagian masyarakat Tionghoa di Indonesia meyakini bahwa Da Shi Ye melepaskan arwah setan selama 1 bulan pada saat Bulan Ke-Tujuh Penanggalan Lunar Imlek. Ada juga beberapa orang yang meyakini bahwa pembakaran patung Da Shi Ye bertujuan untuk mengusir para setan atau kesialan.

  Gambar Grafis daripada Kongco 大士爷 - Da Shi Ye / Tay Su Ya ( Hokkian ).

Sebagai emanasi Avalokitesvara Bodhisattva, tentu ada ciri-ciri fisik yang menunjukkan bahwa Da Shi Ye adalah emanasi Avalokitesvara. Tampak di atas kepala Da Shi Ye ada rupang Avalokitesvara sedang berdiri atau duduk bersila.

Syair Maha Karuna Dharani yaitu “Hulu hulu Mara” disimbolkan oleh emanasi Avalokitesvara sebagai seorang Raja Setan:

观音示现鬼神王
Avalokitesvara muncul sebagai raja setan dan hantu
降伏诸魔守规章
Yang memerintah para iblis untuk menaati peraturan
一切众生依教诲
Tiap-tiap makhluk semuanya bergantung pada ajaran dan instruksi
强者调柔弱者昌
Yang kuat akan ditenangkan dan yang lemah dapat menjadi bangkit.

Dalam Karandavyuha Sutra, dikisahkan setelah pergi ke neraka Avici, Avalokitesvara Bodhisattva pergi ke kota setan kelaparan. Ketika Avalokitesvara berada di sana, api karma di kota tersebut padam dan kota setan berubah menjadi sangat sejuk. Avalokitesvara Bodhisattva menciptakan sungai yang mana airnya bisa diminum oleh para setan kelaparan dan ini memuaskan dahaga mereka yang amat sangat. 

Upacara memberi makan setan kelaparan dalam Mahayana disebut sebagai Ritual Dharma Yogacara Ulka-Mukha.

 Gambar Grafis daripada Kongco 大士爷 - Da Shi Ye / Tay Su Ya ( Hokkian ).

1 komentar: